QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software untuk memanagement bandwidth.
Bentuk perintah konfigurasi:
queue simple add name={ nama }
target-addresses={ ip address yang dituju }
interface={ interface yang digunakan untuk melewati data }
max-limit={ out/in }
Dibawah ini terdapat konfigurasi Trafik shaping atau bandwidth management dengan metode Simple Queue, sesuai namanya, Jenis Queue ini memang sederhana, namun memiliki kelemahan, kadangkala terjadi kebocoran bandwidth atau bandwidthnya tidak secara real di monitor. Pemakaian untuk 10 Client, Queue jenis ini tidak masalah.
Diasumsikan Client ada sebanyak 15 client, dan masing-masing client diberi jatah bandwidth minimum sebanyak 8kbps, dan maksimum 48kbps. Sedangkan Bandwidth totalnya sebanyak 192kbps. Untuk upstream tidak diberi rule, berarti masing-masing client dapat menggunakan bandwidth uptream secara maksimum. Perhatikan perintah priority, range priority di Mikrotik sebanyak delapan. Berarti dari 1 sampai 8, priority 1 adalah priority tertinggi, sedangkan priority 8 merupakan priority terendah.
Berikut Contoh kongirufasinya.
/ queue simple
add name=�trafikshaping� target-addresses=192.168.0.0/27 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=none priority=1 queue=default/default
limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default disabled=no
add name=�01? target-addresses=192.168.0.1/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�02? target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�03? target-addresses=192.168.0.3/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�04? target-addresses=192.168.0.4/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�10? target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�05? target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�06? target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�07? target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�08? target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�09? target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�10? target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�11? target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�12? target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�13? target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�14? target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=�15? target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
Perintah diatas karena dalam bentuk command line, bisa juga di copy paste, selanjutnya di paste saja ke consol mikrotiknya. ingat lihat dulu path atau direktory aktif. Silahkan dipaste saja, kalau posisi direktorynya di Root.
Terminal vt102 detected, using multiline input mode
[admin@mikrotik] >
Pilihan lain metode bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth 256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client yang akan
mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis masing-masing client mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak 256kbps dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps.
Untuk itu dipakai type PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara otomatis membagi trafik per client. Tentang jenis queue di mikrotik ini dapat dibaca pada manualnya di http://www.mikrotik.com/testdocs/ ros/2.9/root/queue.php.
Sebelumnya perlu dibuat aturan di bagian MANGLE. Seperti :
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27
action=mark-connection new-connection-mark=users-con
/ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet
new-packet-mark=users chain=forward
Karena type PCQ belum ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini. Pertama diberi nama pcq-download, yang akan mengatur semua trafik melalui alamat tujuan/destination address. Trafik ini melewati
interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream yang datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.
Tipe PCQ kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream yang berasal dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati interface public. Sehingga semua traffik upload/upstream yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.
Perintah:
/queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan pembagian trafiknya. Queue yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu:
/queue tree add parent=Local queue=pcq-download packet-mark=users
/queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users
Perintah diatas mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider Internet berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth yang diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka ada lagi aturannya, seperti :
Untuk trafik downstreamnya :
/queue tree add name=Download parent=Local max-limit=256k
/queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users
Dan trafik upstreamnya :
/queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=256k
/queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
Monitor MRTG via Web
Fasilitas ini diperlukan untuk monitoring trafik dalam bentuk grafik, dapat dilihat dengan menggunakan browser. MRTG (The Multi Router Traffic Grapher) telah dibuild sedemikian rupa, sehingga memudahkan kita memakainya. Telah tersedia dipaket dasarnya.
Contoh konfigurasinya
/ tool graphing
set store-every=5min
/ tool graphing interface
add interface=all allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
Perintah diatas akan menampilkan grafik dari trafik yang melewati interface jaringan baik berupa Interface Public dan Interface Local, yang dirender setiap 5 menit sekali. Juga dapat diatur Alamat apa saja yang dapat mengakses MRTG ini, pada parameter allow-address.
Semoga Bermanfaat
Thanks: http://pribadiganda.blog.widyatama.ac.id
0 comments:
Post a Comment