Thursday, June 21, 2012

Cerita Lucu Bersama Ipung



Mari sejenak kita kendorkan urat saraf kita dengan sedikit membaca cerita cerita lucu berikut ini, kebetulan cerita cerita ini saya dapat dari salah satu web yang menampung cerita cerita lucu jika ada nama yang sama dalam cerita cerita ini kami mohon maaf tidak ada niat untuk menjatuhkan dan untuk menjelekan nama anda, semua ini hanya fiktif belaka.  
  
Ipung Ikut
Ada keluarga muda, baru punya satu anak berumur 5 tahun bernama Ipung. Mereka tinggal di perumahan tipe 21.
Karena rumah tipe 21 hanya ada 1 kamar tidur, praktis mereka: bapak, ibu, dan anak tidur dalam satu kamar dan satu tempat tidur.
Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama ibu mau �bobo-boboan�, mesti kucing-kucingan, nungguin Ipung tidur dulu.
Untuk memastikan apakah si Ipung udah tidur apa belum mereka mengetest dengan cara memanggil Ipung, kalau Ipung menyahut berarti belum tidur, kalau Ipung diam berarti udah tidur, berarti aman untuk beraksi.
Suatu malam seperti biasa mereka lagi mood untuk beraksi, terlihat si Ipung sudah terlelap.
Maka sang bapak mencoba ngetes memanggil.
BAPAK: �Ipung?!!!�
IPUNG: �Ya, pak?�
Wah, ternyata Ipung belum tidur. Mereka terpaksa menunggu. Setengah jam kemudian, gantian si Ibu mencoba ngetes lagi.
IBU: �Ipung?!!!�
IPUNG: �Yaa, buuu?�
BAPAK: �Gila, belum tidur juga! (gerutu si bapak dalam hati saking jengkelnya)
Terpaksa mereka menunggu lagi. Setengah jam ditest lagi, ternyata Ipung masih belum tidur juga.
Berkali-kali begitu terus. Akhirnya bapak-ibu kehabisan kesabaran, Ipung betul-betul dibangunin dan dimarahin habis-habisan. Ipung menangis dan bingung soalnya kan nggak tahu masalahnya apa.
Paginya di sekolah Ipung mengadu kepada ibu guru bahwa semalaman dimarahin habis-habisan oleh orang tuanya. Ibu guru bertanya kejadiannya, Ipung kemudian menjelaskan semuanya.
Ibu guru rupanya menangkap permasalahannya apa, maka kemudian dia menasehati Ipung, �Ipung, kalau sudah malam di atas jam 10.00 Ipung harus tidur, dan kalau bapak/ibu memanggil Ipung, tidak usah menyahut, pura-pura saja nggak mendengar�� begitu ibu guru menasehati Ipung.
Malamnya Ipung mengikuti nasehat ibu guru. Beberapa kali Ipung dipanggil nggak menyahut, padahal Ipung sebenarnya mendengar karena memang belum tidur. Tapi karena takut dimarahi lagi, maka Ipung diam saja.
Bapak-ibu sepakat bahwa Ipung sudah tidur. Mereka juga sepakat untuk memulai permainan, lalu mereka mematikan lampu.
Ipung sebenarnya ketakutan karena gelap, tapi dia juga takut dimarahi maka dia diam saja.
Permainan pun berjalan semakinn seru. Heboh� Menggairahkan.
Sampai Ipung juga keheranan karena tempat tidur terus bergoyang semakin keras dan cepat, tapi dia tetap diam saja. Sampai akhirnya mereka sudah mau mencapai puncak permainan.
BAPAK: �Aduuuh, buu� aku mau keluar!!!� (kata si bapak sambil gemetaran)
IBU: �Paaak, aaaku juga mau keluaaarrrrr!!!� (kata Si Ibu nggak mau kalah)
IPUNG: �Ipung ikuuuuuut!!!� (Ipung langsung teriak ketakutan) 

Lampu dan Sarung

Cerita ini masih berkaitan dengan si Ipung yang takut ditinggal keluar. Pada suatu hari ketika Ipung sedang mendapat pelajaran Bahasa Indonesia, oleh gurunya seluruh murid diminta untuk membuat kalimat dengan menggunakan kata lampu dan kata sarung.
Ketika sampai giliran si Ipung, dengan tenang Ipung membaca pekerjaannya, �Bapak menjilat lampu dan Ibu menghisap sarung.�
Tentu saja sang ibu guru terheran-heran dengan kalimat yang ditulis oleh Ipung.
Usai pelajaran Ipung dipanggil oleh bu guru dan kemudian ditanya darimana dia bisa menulis seperti itu.
Dengan menggebu-gebu Ipung bercerita:
Semalam waktu Ipung sedang tidur, seperti biasa. Bapak/Ibu manggil Ipung, tapi Ipung diam saja soalnya takut dimarahi.
Abis itu Bapak nyuruh ibu: �Bu, lampunya dimatiin biar Bapak bisa jilatin.�
Terus Ibu nyahutin: �Ya dech.. kalau gitu Bapak sarungnya dibuka biar Ibu bisa hisap.�
Sang guru pun hanya bisa termangu diam�

Dikasih Ludah

Ipung lagi� Ipung lagi�
Setelah kisah takut ditinggal ke luar dan kisah lampu sarung, maka kali ini si Ipung sudah besar dan sudah masuk SD.
Suatu hari, akan diadakan ujian� namun guru berbaik hati�
GURU: �Coba kalian hapalkan dulu ya, Ibu kasih waktu 15 menit untuk menghapal��
Semua murid membaca buku catatannya dengan serius.
Tapi Ibu guru memperhatikan hal yang cukup unik, Ipung membaca buku catatan sambil melakukan sesuatu yaitu meludah di tangannya dan mengeluskan tangan tersebut di kepalanya� terus berulang-ulang.
Akhirnya karena penasaran, ibu Guru pun bertanya�
GURU: �Ipung, kamu sedang apa?�
IPUNG: �Menghapal, bu Guru��
GURU: �Tapi kok sambil ngelus-ngelus kepala pake ludah gitu?�
IPUNG: �Ibu saya suka bilang sama bapak, biar gampang masuknya dikasih ludah aja kepalanya��
GURU: �Ohhhh� Ternyata Ipung masih tidur bareng ibu dan bapaknya��
Maklum, rumah tipe 21�

sumber: http://www.malau.net

0 comments:

Post a Comment